Hari Selasa, 21 Januari 2020, Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah, mendapat kunjungan kehormatan oleh Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggunalan Terorisme (BNPT) Professor Irfan Idris bersama lima orang staf. Kunjungan sifatnya dadakan dan informal, karena prosesnya hanya melalui komunikasi lisan. Namun, demikian kunjungan ini sangat berarti bagi kedua belah pihak, yakni BNPT dan Fakultas Psikologi.
“Justru melalui pertemuan yang tidak formal seperti ini kita bisa membahas banyak hal. Yang penting, tindaklanjut dari pertemuan ini ada kegiatan riil yang melibatkan kedua belah pihak”, ucap Irfan Idris yang nota bene juga alumni program doktor Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta tahun 2004 tersebut.

Pertemuan berlangsung sekitar dua jam bertempat di ruang rapat dekanat. Turut hadir menyambut kunjungan tersebut adalah Zahrotun Niahayah Dekan Fakultas Psikologi dan para Wakil Dekan, Yufi Adriani, Yunita Faela Nisa, dan Bambang Suryadi.
Menurut Irfan Idris intervensi psikologi sangat diperlukan bagi para anak-anak mantan teroris. BNPT harus hadir untuk menghilangkan stigma bahwa mereka itu keluarga teroris. Dengan pendekatan psikologis, kita bisa membantu untuk menenangkan hati dan pikiran mereka.
Dalam konteks tersebut, Direktur Deradikalisasi BNPT mengajak Fakultas Psikologi UIN Jakarta untuk bekerja sama. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan, diantaranya melakukan asesmen kepada para mantan teroris dengan status yang beragam, yakni mulai dari tersangka, terdakwa, terpidana, sampai dengan narapidana.
“Nah, para mantan teroris dengan empat katagori ini perlu mendapat layanan atau intervensi psikologi supaya mereka tidak terpapar kepada kelompok yang lebih keras lagi”, ucap Direktur yang sebelum bergabung dengan BNPT berprofresi sebagai dosen UIN Makassar tersebut.
Terkait mengapa orang mudah terlibat dalam tindakan teroris, Prof Irfan Idris menyebutkan empat faktor, yaitu kosong pikiran, kosong hati, kosong perut, dan kosong kantong. “Jika salah satu atau keempat faktor ini terjadi pada seseorang, maka ia berpotensi untuk bisa terjebak pada gerakan terorisme”.
Sementara itu, Dekan Fakultas Psikologi Zahrotun Nihayah menyambut baik tawaran untuk bekerja sama tersebut. Dalam waktu dekat akan ditindaklanjuti dalam bentuk penandatangan nota kerjasama antara kedua belah pihak. Diantara bentuk konkrit dari kerja sama tersebut adalah pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) bagi para mahasiswa Fakultas Psikologi di BNPT.