
CIPUTAT – Fakultas Psikologi UIN Jakarta, menyelenggarakan tes seleksi masuk Program Studi Magister Psikologi pada hari Kamis, 6 Agustus 2019 di ruang Teater Prof. Dr. Zakiah Daradjat. Peserta tes berjumlah 47 orang dari 52 orang yang mendaftarkan diri secara online. Materi tes meliputi Tes Potensi Akademik (TPA), psikotes, analisis jurnal internasional, dan wawancara.
Menurut Zahrotun Nihayah Dekan Fakultas Psikologi proses seleksi seperti ini merupakan permulaan yang baik untuk menjaring input mahasiswa yang berkualitas sebagai bentuk penjaminan mutu internal. Penjaminan mutu tidak hanya pada proses seleksi, tetapi juga proses akademik lainnya.
“Selain proses seleksi, ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan, terutama yang terkait dengan program matrikulasi, kurikulum, proses pembelajaran dan layanan pendidikan”, ucap Dekan dalam pengarahan kepada panitia seleksi sebagaimana dituturkan kembali oleh Gazi Ketua Program Studi Magister Psikologi.
Lebih lanjut, Zahrotun mengatakan melonjaknya pendaftar pada Prodi Magister Psikologi ini dikarenakan sosialisasi yang intensif, baik melalui media sosial maupun media cetak, seperti brosur dan leaflet. Selain itu, juga karea success story yang disampaikan secara lisan oleh para alumni atau mahasiswa yang sedang kuliah.
Sementara itu Gazi Ketua Program Studi Magister Psiklogi mengatakan seleksi masuk S2 tahun ini memang unpredictable. Sebab, ini jumlah yang terbanyak sejak prodi ini dibuka pada tahun 2010 yang lalu. “Rata-rata jumlah pendaftar selama beberapa tahun terakhir ini adalah 30 orang. Tahun ini mencapai 47 orang. Sementara kuota yang tersedia sesuai SK Rektor UIN Jakarta sebanyak 25 orang. Artinya, persaingan untuk masuk semakin ketat”, ucap Gazi.
Tes masuk ini, tambah Gazi, diikuti oleh alumni Universitas negeri terkemuka di bawah Dikti seperti UI sebanyak 1 orang, UNPAD sebanyak 1 orang, UGM 1 orang, Universitas Sriwijaya sebanyak 2 orang, Universitas Negeri Jakarta sebanyak 2 orang, Unilam Banjarmasin sebanyak 1 orang, Untirta sebanyak 1 orang, Universitas Negeri Makasar sebanyak 2 orang dan IPB sebanyak 1 orang. Jumlah peserta dari perguruan tinggi negeri di bawah Dikti mengalami peningkatan lebih banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Lebih lanjut Gazi mengatakan peserta tes dari PTKIN juga beragam. Diantaranya adalah alumni dari UIN Bandung, UIN Yogyakarta, UIN Banten, dan UIN Palembang masih menjadi peminat tetap di Program Magister Psikologi UIN Jakarta. Untuk tahun ini, ada pendatang baru dari IAIN Padang Sidempuan. Tentu saja, jumlah pendaftar terbanyak dari UIN Jakarta yang mewakili berbagai fakultas dan khususnya dari Fakultas Psikologi UIN Jakarta diwakili dari berbagai angkatan, mulai angkatan 1997 sampai angkatan generasi milineal.
Tes masuk diawali dengan materi Tes Potensi Akademik dan Tes Grafis yang dipimpin oleh Ilmi Amalia Ketua Laboratorium Psikologi selaku tester dan dibantu oleh tiga mahasiswi yang sedang melaksanakan KKL di Pusat Layanan Psikologi . Materi tes berikutnya adalah Tes Psikologi Dasar dan Analisis Artikel Jurnal Ilmiah yang dipandu oleh Solicha Ketua gugus Jaminan Mutu (GJM) Fakultas Psikologi.
Selain TPA dan psikotes, seleksi masuk juga ada wawancara. Melalui wawancara ini diharapkan dapat diketahui potensi calon mahasiswa. Ada sekitar 15 dosen yang terlibat dalam kegiatan wawancara ini dengan mendapatkan bagian 3 sampai dengan 5 peserta tes seleksi masuk S2. Point penting yang ditanya berkaian dengan pengetahuan dasar riset atau kemampuan membaca artikel jurnal berbahasa Inggris dan kesiapan untuk menyelesaikan studi s2 tepat waktu. (GZI)